Kasus 2 : skizofrenia
A. 1. Case name : Pendekatan
2. Pre condition : None
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Menciptakan kenyamanan
b. Menanyakan identitas
5. Post condition : Menggali informasi dari subjek
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
B. 1. Case name : Menggali informasi dari subjek
2. Pre condition : Pendekatan
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Mengetahui dengan jelas latar belakang klien
b. mengetahui kehidupan berinteraksinya.
a. Mencari data-data kejadian yang pernah dialaminya.
5. Post condition : Memilih terapi yang tepat
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
C. 1. Case name : Memilih terapi yang tepat
2. Pre condition : Menggali informasi dari subjek
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Memberikan beberapa pilihan penyelesaian dan pemecahan masalah
b. Mengambil dan menetapkan pemecahan masalah yang mana akan dipilih untuk dilaksanakan
c. Menetapkan terapi dengan teknik penanganan psikososial.
5. Post condition : Pelaksanaan Terapi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
D. 1. Case name : Pelaksanaan Terapi
2. Pre condition : Memilih terapi yang tepat
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. membantu individu dalam ktrampilan sosial
b. membantu individu untuk kembangin perilaku adaptif
5. Post condition : Evaluasi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
E. 1. Case name : Evaluasi
2. Pre condition : Pelaksanaan Terapi
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Mengadakan penilaian terhadap keefektifan proses bantuan terapi dan penentuan kegiatan tindak lanjutnya
b. Harapan awal : terapi berhasil atau klien dapat beradaptasi dengan baok terhadap lingkungannya
c. Setelah dilakukan terapi, subjek dapat beradaptasi dan tidak berhalusinasi
5. Post condition : Evaluasi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
Kasus III: disfungsi seksual
A. 1. Case name : Pendekatan
2. Pre condition : None
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Menciptakan hubungan baik dengan klien
b. Menumbuhkan adanya kepercayaan
5. Post condition : Menggali informasi dari subjek
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
B. 1. Case name : Menggali informasi dari subjek
2. Pre condition : Pendekatan
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
b. Mengetahui dengan jelas latar belakang klien
c. Mengumpulkan masalah
5. Post condition : Memilih terapi yang tepat
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
. C. 1. Case name : Memilih terapi yang tepat
2. Pre condition : Menggali informasi dari subjek
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Memberikan beberapa pilihan penyelesaian dan pemecahan masalah
b. Mengambil dan menetapkan pemecahan masalah yang mana akan dipilih untuk dilaksanakan
c. Menetapkan terapi dengan teknik kognitif – behavioral.
5. Post condition : Pelaksanaan Terapi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
D. 1. Case name : Pelaksanaan Terapi
2. Pre condition : Memilih terapi yang tepat
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps:
a. membantu individu dan pasangannya untuk mengembangkan hubungan seksual yang lebih memuaskan dan mengurangi kecemasan akan performa.
5. Post condition : Evaluasi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis
E. 1. Case name : Evaluasi
2. Pre condition : Pelaksanaan Terapi
3. Actor who mitrates : terapis
4. Steps :
a. Mengadakan penilaian terhadap keefektifan proses bantuan terapi dan penentuan kegiatan tindak lanjutnya
b. Harapan awal : terapi berhasil atau naiknya minat atau hasrat seksual subjek
c. Setelah dilakukan terapi, tidak ada masalah dalam hubungan seksual subjek, khususnya minat dan hasrat seksualnya
5. Post condition : Evaluasi
6. Actor who gets benefit : klien, terapis