Selasa, 11 Oktober 2011

tugas 1, psikologi dan teknologi internet


Nama  : Seane F. Pariama
NPM    : 10507218
Kelas   : 4 PA 02

1.      OSI Layer
Untuk memudahkan pengertian jaringan itu sendiri, penggunaan proses pengolahan data harus memiliki keseragaman, diantara perusahaan pembuat peralatan jaringan, International Standard Organization (ISO) mengeluarkan suatu model lapisan jaringan yang disebut dengan Open System Interconnection (OSI) dengan standar ISO/IEC 7498.
A.     Lapisan - Lapisan Dalam Model OSI
Pada model jaringan OSI ini proses pengolahan data dibagi dalam tujuh macam lapisan (layer), dimana masing - masing lapisan memiliki fungsi tersendiri.
a. Physic (Layer 1)
b. Link (Layer 2)
c. Network (Layer 3)
d. Transport (Layer 4)
e. Session (Layer 5)
f. Presentation (Layer 6)
g. Application (Layer 7)










Gambar 1. OSI Layer




1.       Lapisan Physical
Lapisan ini berhubungan dengan kabel dan media fisik lainnya yang menghubungkan satu peralatan jaringan komputer dengan peralatan jaringan komputer lainnya. Pengiriman data yang terjadi menggunakan perantara sinyal - sinyal listrik, sinar maupun gelombang radio dengan bentuk transmisi data biner. Pada lapisan ini juga dikenal suatu jarak terjauh yang mungkin digunakan oleh sebuah media fisik dan pengaturan cara melakukan collision control.

2.       Lapisan Link
Lapisan ini yang mengatur topologi jaringan, switch dan bridge bekerja pada lapisan data link ini. Lapisan Link untuk kontrol arus (flow control) pada bagian pengirim mengatur bagaimana terjadi pengubahan data menjadi deretan logika ‘1’ dan ‘0’ untuk dikirim melalui media transmisi, sedangkan pada penerima terjadi proses kebalikannya dimana deretan logika ‘1’ dan ‘0’ yang diterima dari media transmisidiubah kembali menjadi data. Dari kedua proses tersebut, keutuhan data tetap dipertahankan dengan melakukan deteksi kesalahan serta perbaikan kesalahan yang terjadi.

3.       Lapisan Network
Lapisan ini berfungsi untuk meneruskan paket - paket data dari satu node ke node lainnya. lapisan ini juga berguna untuk menerjemahkan alamat logika sebuah host menjadi alamat fisik serta memberi alamat pada jaringan, dan menentukan jalur terbaik dalam berhubungan dari satu node ke node lainnya secara statis atau dinamis. Protokol yang digunakan lapisan ini antara lain: IP, IPX, ARP, RARP, ICMP, RIP, OSFT, BGP dan X25.

4.      Lapisan Transport
Lapisan ini bertanggung jawab atas keutuhan data dari transmisinya dari berbagai gangguan, tugasnya sangat penting karena dia sendiri memisahkan lapisan tingkat atas dengan lapisan tingkat bawah. Lapisan ini menciptakan hubungan atas layanan yang sederhana dari lapisan network menjadi layanan yang lebih lengkap bagi lapisan diatasnya serta kontrol transmisi yang tidak dimiliki oleh lapisan dibawahnya.
Beberapa protokol yang didukung antara lain: TCP, UDP, TP4 dan SPX

Lapisan Transport memiliki dua jenis hubungan, yaitu:
• Connection Oriented
• Connectionless Oriented


a.        Connection Oriented
Adalah suatu koneksi yang memungkinkan pengirim mendapat pernyataan (acknowledge) dari penerima untuk mengetahui paket data yang telah dikirim telah diterima tanpa ada kesalahan.



Langkah pengiriman data yang terjadi pada koneksi jenis ini adalah:
• Mengadakan hubungan (membentuk sebuah jalur komunikasi).
• Pengiriman paket - paket (mengirim data melewati jalur yang telah dibangun).
• Pemutusan hubungan (memutuskan jalur komunikasi yang sudah tidak digunakan).
Ciri - ciri connection oriented adalah :
• Semua paket mendapat tanda Acknowledge (ack) dari penerima.
• Paket yang tidak diterima akan dikirim ulang.
• Paket diurutkan berdasar waktu pengirimannya.
b.      Connectionless Oriented
Hubungan connectionless oriented ditunjang oleh protokol UDP dengan menggunakan port 17, dimana pada sistem hubungan seperti ini, paket data hanya dikirimkan ke tempat lain tanpa adanya tanda terima, sehingga pengirim tidak akan mengetahui apakah data yang dikirimnya sampai atau tidak. Namun hubungan semacam ini memiliki keuntungan tersendiri, yaitu tidak menghabiskan bandwith karena paket data tidak membutuhkan pernyataan balik dari penerima.

5.      Lapisan Session
Lapisan ini membuka dan mengatur sesi / koneksi antar aplikasi. protokol yang berfungsi antara lain adalah: NFS, Netbeui, RPC, SQL, Appletalk dan XWindows

6.      Lapisan Presentation
Bertanggung jawab untuk presentasi grafik dan visual image, lapisan yang memberikan sarana untuk pelayanan konversi, format, dan enskripsi data sebagai contoh format data yang didukungnya adalah: ASCII, EDCDIC, MIDI, MPEG, TIFF, JPEG, Quick time dan PICT. Protokol yang didukung antara lain: ASN 1.

7.      Lapisan Application
Tugasnya adalah memberikan sarana pelayanan kepada jaringan komputer untuk aplikasi - aplikasi pemakai dan mengadakan komunikasi dari program ke program contohnya: mengirim email, menggunakan program ftp untuk mengirim file, browsing ke internet dan lainnya. Beberapa protokol yang digunakan oleh lapisan ini adalah: Telnet, File Transfer, Email, SMTP dan akses ke database.





2.      Pembagian IP Address

Kelas
Network ID
Host ID
Subnet Mask
Range
Max Network
Max Host
A
w.
x.y.z
255.0.0.0
1-126
127
16777214
B
w.x.
y.z
255.255.0.0
128-191
16384
65534
C
w.x.y
z
255.255.255.0
192-223
2097152
254

Tabel diatas digunakan untuk melihat kelas suatu IP address berdasarkan nomor pada oktet pertama suatu alamat IP yang dicocokan dengan isi pada kolom Range.
Sebagai contoh:

• 192.168.0.233 termasuk kedalam kelas C, karena pada table angka 192 berada didalam range alamat kelas C


3.      Bilangan Biner dari Alamat Web

www.yahoo.com          à 98.137.149.56   à 01100010.10001001.10010101.00111000
www.yahoo.co.id         à 203.84.219.114 à 11001011.01010100.11011011.01110010          
www.ui.ac.id                à 152.118.24.142 à 10011000.01110110.00011000.10001110          
www.gunadarma.ac.id  à 174.142.155.233          à 10101110.10001110.10011011.11101001           
www.dikti.go.id            à 118.98.233.13   à 01110110.01100010.11101001.00001101          

Pengertian “.co.id” dari yahoo.co.id, adalah situs tersebut merupakan situs komersil dari region (wilayah Indonesia). Jadi, “.co” berarti Commercil, sedangkan “.id” merupakan singkatan dari Indonesia.. Contoh lain dari domain ialah “.ac.id” yang berarti situs tersebut merupakan situs instansi pendidikan (Accademy) dari wilayah Indonesia. Contoh lainnya ialah “.go.uk”, yang berarti situs tersebut milik instansi pemerintah (Government) dari wilayah Inggris (United Kingdom).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar